expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Minggu, 05 Mei 2013

SABAR DAN IKHLAS



Sabda Rasulullah SAW :
“Sesungguhnya ilmu diperoleh dengan belajar, sedangkan sabar diperoleh dengan berlatih sabar”

Sabar…memang tidak dapat dipelajari hanya dengan membaca kisah seperti pada pelajaran sejarah, juga tidak dapat dipelajari dengan hanya menghafal rumus seperti halnya matematika atau fisika. 

Sabar adalah buah dari pengalaman kehidupan, sesuatu yang memerlukan latihan dan proses yang panjang, dan hanya orang-orang tertentu /orang-orang pilihanlah yang dapat melakukannya dengan baik. Sabar memiliki sahabat baik yang bernama ikhlas…keduanya bagaikan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Kesabaran membutuhkan keikhlasan, begitu juga halnya dengan ikhlas membutuhkan kesabaran.

Sabar seharusnya tidak berbatas, tapi kelemahan kita sebagai manusialah yang menyebabkannya menjadi terbatas. Karena ia (sabar) begitu setia pada “ikhlas” sehingga tidak ada alasan ia memiliki batas. Ikhlas mengajari sabar untuk dapat tenang dalam menghadapi masalah apapun karena ia tahu semua yang terjadi hanyalah kehendakNya…. Ia yang Maha Berkehendak, Ia sang Pemilik Seluruh Alam, Ia yang Maha Tahu Yang Terbaik untuk umatNya, Ia Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, yang tak satupun luput dari penglihatanNya. Karena itulah ikhlas tidak pernah takut untuk menghadapi setiap cobaan yang ada dan sabar selalu setia menemaninya.

Semoga kesabaran dan keikhlasan selalu menyertai diri ini, diri yang selalu khilaf dan mudah tersulut emosi, diri yang kadang terlupa bahwa akal haruslah lebih kuat dari nafsu, dan nafsu adalah musuh terbesar yang harus diperangi.

Sabar…ikhlas…memanglah dua kata yang sangat mudah diucapkan, namun begitu sulit untuk dijalani. Ketika nafsu masih menguasai diri, ketika emosi masih bersemayam di hati dan pikiran kita, ketika iman masih begitu lemah untuk dapat memahami dan menerima semua kenyataan yang kadang atau bahkan sering tidak sesuai dengan harapan. 

Teruslah bersabar…teruslah berlatih…teruslah belajar, karena tidak ada kata terlambat, juga tidak kata kata puas untuk terus mencari ilmuNya, tidak ada kata “selesai” dan tidak kata “ahli” dalam mempelajari ilmu sebelum ajal itu datang menjemput kita. Sabar dan iklas adalah ilmu kehidupan yang tidak akan pernah cukup untuk kita miliki selama hayat masih dikandung badan, selama denyut nadi masih berdetak, selama jiwa masih hidup, dan selama kita masih bisa bernafas…maka selama itulah latihan akan kesabaran dan keikhlasan itu akan selalu ada karena Ia (Allah SWT) akan selalu menguji kita dengannya.

4 komentar: