expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Minggu, 15 Maret 2020

H.I.J.R.A.H

16 Maret 2020/ 21 Rajab 1441


Tak terasa sebulan sudah aku berada di sini, Bandung...tempat yang tidak pernah kusangka akan berdomisili dan memperoleh pekerjaan di kota ini. Di saat hati tak tentu arah, bimbang dengan jalan kehidupan yang harus kupilih. Di saat asa tak kunjung menjadi nyata, dan tuntutan hidup yang seolah tak memberi pilihan dan waktu untuk berpikir panjang. Hanya satu yang kupinta padaNya, semoga apa yang kupilih tidak salah langkah, dan semua yang kujalani saat ini adalah jalan yang Ia terangi dengan cahayaNya, hikmah dan banyaknya kebaikan, serta secercah harapan yang selama ini terasa semakin memudar.

Satu per satu kepingan mimpi kembali kukumpulkan dan berharap bukan hanya bayangan semu, senantiasa berdoa akan kasih sayang dan petunjuk serta anugerahNya, serta ikhtiar yang aku sendiri tidak bisa menilai apakah sudah baik dan benar adanya, apakah sudah maksimal segala yang kucurahkan selama ini. Yang tertinggal hanyalah kepasrahan padaNya mengenai waktu dan tempat yang kuharap menjadi saat terindah dalam hidupku. 

Tak bisa kupungkiri betapa pedihnya hati ini, betapa gelisah dan takutnya diri akan masa depan yang masih tak bisa kupahami. Kekhawatiran dan kesedihan ibu dan ayah seolah menjadi pelengkap dari kegundahan hati yang kututup rapat 8 tahun terakhir dari usiaku saat ini. Banyak kesalahan, kekhilafan, kesombongan, ketidaktahuan, keegoisan, ketidakpedulian yang saat ini berakhir menjadi sebuah penyesalan. Dan yang dapat kulakukan saat ini ialah mengintrospeksi diri dan memperbaiki segala kesalahan di masa lalu, berharap tidak akan terulang lagi kesalahan yang sama, dan menjadi pelajaran untukku dan anak cucuku kelak. 

Mungkin Allah Swt ingin mengajariku arti empati yang sebenarnya, bukan sekedar ucapan tetapi juga perasaan dan hati yang utuh untuk bisa peduli melakukan yang terbaik yang dapat kulakukan untuk membantu sesama, menghargai orang lain dengan baik, dan dapat mengambil banyak hikmah dan juga pelajaran atas semua yang kutemui dalam hidup ini.

Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seluruh urusan orang beriman itu begitu menakjubkan, karena pasti berujung pada kebaikan. Dan hal itu hanya terjadi pada diri orang beriman.Jika mengalami hal yang menyenangkan, dia bersyukur dan itu merupakan kebaikan. Dan jika mengalami hal yang menyedihkan, dia bersabar dan hal itu pun merupakan kebaikan.” 
[HR. Muslim].

Ya Rabb...semoga kami bisa melakukan sebagaimana kekasihMu Rasulullah SAW ajarkan, karuniakanlah kami hati yang lapang, jiwa yang bersih, amalan yang utuh, akhlak yang mulia, kasih sayang yang berlimpah, kepedulian yang tinggi, keikhlasan dan kesabaran yang sempurna, sehingga kami pantas mendapatkan ridho dan kasih sayangMu serta rahmatMu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar