expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Minggu, 24 Juni 2012

MEMBUAT BANYAK LAYOUT DALAM 1 MXD (ARCGIS 10)


Dulu…paling cintaaa banget sama Arcview 3.3 dan males beralih ke Arcgis meskipun orang-orang udah banyak memakai ArcGIS dan meninggalkan Arcview karena katanya ArcGIS punya banyak kelebihan dibandingkan pendahulunya baik Arcinfo, arcview, mapinfo, terutama dalam hal analisis sama processingnya yang lebih cepat dan tampilan layoutnya yang lebih bagus dan lebih keren katanya.
Walaupun di luar lagi rame-ramenya, tetep gak mau meninggalkan Arcview karena saat itu merasa arcgis sendiri juga punya banyak kekurangan yaitu softwarenya yang membutuhkan memory cukup besar untuk menginstalnya, computer yang jadi lemot karena arcgis, instalnya ribet, editingnya susah, gak bisa ini gak bisa itu (hehe, menurut pendapat pribadi karena belum mengenal arcgis lebih jauh :P), dan juga 1 hal yang paling merasa ribet karena gak bisa melayout banyak dalam 1 project seperti halnya arcview.
Tapi, ternyata semua anggapan itu salah setelah sedikit demi sedikit mulai mengenal Arcgis, mulai mencoba menggunakan dan mulai banyak tahu tentang arcgis…wow kereen..hehe jadi berubah 180 derajat jadi cinta sama Arcgis deh sekarang hehe…tapi tetep arcview gak bisa terlupakan karena pada saat skripsi arcviewlah yang banyak membantuku membuat peta ;)
Oke deh tanpa perlu berpanjang cerita (padahal udah cerita panjang :P), berikut salah satu aplikasi yang dulunya aku dan mungkin teman-teman yang belum tau berpikir arcgis gak bisa seperti arcview yang bisa membuat layout banyak dalam 1 project.

Let’s Start!!!
  1. Pertama-tama buka dulu jendela ArcGISnya.  
  2. Klik “Customize – Toolbars – Data Driven Page” (jangan lupa ini untuk ArcGIS 10 lho y, klo arcgis 9.2/ 9.3 membutuhkan ekstensi tambahan as gak include pada saat install, dan namanya DS Map Book)

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
 

Begini nih tampilan Data driven pagenya


   3. Setelah muncul jendela driven pagenya, Klik “Data driven page setup” (posisinya ada di bagian paling kiri dari jendela), dapat di lihat gambar berikut :


 
Lalu akan muncul seperti berikut :


      4.  Setelah muncul jendela seperti di atas :
-          Klik “enable data driven page”
-          Data frame : data
-          Layer : klik grid yang dipakai
-          Name field : page name
-          Sort field : page number
-          Klik “sort ascending”
-          Starting page number :1
-          ok



5. Untuk judulnya bisa pakai link, jadi judul akan menyesuaikan index peta. Caranya :
Klik “page text” yang ada di sebelah kanan jendela driven page, klik “data driven page name”

Nanti akan muncul “text”, klik 2 kali lalu masukkan nama/judul peta di awal rumus yang sudah ada.
Catatan : rumus yang sudah ada jangan dihapus yaa…









MEMBUAT AOI DI INSET SECARA OTOMATIS
(Agar index di inset mengikuti index pada peta layout menggunakan driven page)


        Klik “inset”  -   properties  -  extent indicators  -  OK
Kemudian
klik file grid yang dijadikan index - klik kanan - properties - Defenition query - klik  “Enable”     
        
          Page name field : klik “page name” – ok




Agar pada saat menggeser index skalanya tidak berubah, berikut caranya :
Klik “driven page setup” (posisi paling kiri)
Pilih :  Extent  -  center and maintain current scale      


                                 
                                                Jadi deh…
     ketika index dipindah-pindah skala tidak akan berubah ;)                                                             



Gimana bingung tak?? Mudah-mudahan enggak ya coz simple aja kok, semoga dapat dipahami :)
Insya Allah nanti akan ditambahkan penjelasannya yang lebih lengkap dengan gambar dan contoh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar